Pada paruh pertama tahun 2025, Ekspor produk lebah Tiongkok tahun 2025 Kinerja ekspor menunjukkan tren yang beragam. Meskipun total volume ekspor mencapai 872.000 ton—sedikit menurun 0,7% dibandingkan tahun sebelumnya—nilai ekspor turun lebih tajam sebesar 4,78%. Meskipun demikian, analisis yang lebih mendalam mengungkapkan beberapa pasar dan kategori produk unggulan yang sedang membentuk kembali masa depan perdagangan apikultur Tiongkok.
Mari selami enam tren paling mendalam yang membentuk kembali industri ini.
🐝 1. Madu Tetap Dominan, Namun Menghadapi Hambatan Kompetitif
Madu terus menjadi andalan ekspor produk lebah Tiongkok, dengan total 813.000 ton dikirim, turun sedikit sebesar 0,4%. Namun, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 5,44%, menunjukkan adanya tekanan dari harga global atau meningkatnya persaingan.
Tujuan Ekspor Madu Teratas pada tahun 2025:
Negara | Volume Ekspor (ton) | Pertumbuhan Tahunan |
Inggris | 21,000 | -8.88% |
Jepang | 17,600 | +5.23% |
Belgia | 12,300 | +21.05% |
Menariknya, pasar negara berkembang menonjol:
- UEA: +275% dalam volume, mungkin karena meningkatnya permintaan industri makanan.
- Afrika Selatan: Pertumbuhan volume +93,7%, sejalan dengan tren peningkatan dalam produk kesehatan alami.
Tren ini menunjukkan bahwa meskipun pembeli tradisional seperti Inggris dan Jepang tetap menjadi kunci, statistik ekspor madu Tiongkok 2025 menunjukkan meluasnya jejak permintaan secara global.
🧬 2. Tren Ekspor Royal Jelly Menunjukkan Arah yang Berbeda
Royal jelly segar ekspor turun menjadi 276,66 ton, penurunan tajam sebesar 14,73%. Dari segi nilai, penurunannya bahkan lebih tajam yaitu sebesar 19,31%. Meskipun demikian, Tren ekspor royal jelly Tiongkok menyoroti meningkatnya minat terhadap derivatif:
- Bubuk Royal Jelly Beku-Kering tumbuh sebesar 16.52% dalam volume dan 15.75% dalam nilai.
- Formulasi Royal Jelly melonjak sebesar 45.05% dalam volume dan 64.52% dalam nilai ekspor.
Tujuan Pertumbuhan Teratas untuk Bubuk Beku-Kering Royal Jelly:
Negara | Pertumbuhan Volume (%) |
Italia | +932.92% |
UEA | +400% |
Hong Kong | +29,900% |
Diversifikasi ke dalam bentuk olahan ini menunjukkan bahwa pembeli lebih menyukai kemudahan, stabilitas di rak, dan kegunaan dalam suplemen dan produk kesehatan.
🌸 3. Permintaan Bee Pollen Melonjak di Wilayah yang Tak Terduga
Permintaan global untuk serbuk sari lebah sedang booming, terutama di pasar yang kurang tradisional. Pada H1 2025, Tiongkok mengekspor 1.339,59 ton, naik 12,5% dalam volume.
Negara Pengimpor Besar Serbuk Sari Lebah Cina:
Negara | Pertumbuhan Volume Tahunan |
Turki | +96,900% |
Albania | +35,100% |
Maroko | +862.79% |
Data menunjukkan bahwa permintaan internasional serbuk sari lebah meningkat tajam karena reputasinya sebagai makanan super dan suplemen alami. Bahkan jumlah negara pengimpor pun meningkat—11 negara baru menambahkan China ke daftar sumber mereka, termasuk Argentina, Irak, dan Portugal.
🕯️ 4. Pergeseran Ekspor Lilin Lebah ke Pasar Tradisional
Gergaji lilin lebah penurunan volume sebesar 11.25% dan nilai sebesar 12.15%, tetapi itu tidak mencerminkan keseluruhan cerita. Meskipun Jerman dan AS—tujuan utama tradisional—mengurangi impor, pasar baru meledak:
- Bolivia: Pertumbuhan +99.900%
- Arab Saudi: +3,956%
- Tunisia: +404.35%
Angka-angka ini sejalan dengan tren global menuju lilin alami untuk industri kosmetik dan pembuatan lilin, dan mungkin lonjakan produksi lokal di pasar negara berkembang.
🧭 5. Pergeseran Regional: Provinsi Mendorong Pertumbuhan Ekspor
Beberapa provinsi di Tiongkok muncul sebagai pemain kunci:
- Zhejiang memimpin ekspor royal jelly dan bubuk beku-kering.
- Henan tetap menjadi eksportir serbuk sari lebah terbesar, dengan lebih dari 708 ton dikirim.
- Sichuan melihat ekspor madu tumbuh sebesar 371.21%, memamerkan potensinya sebagai pusat produk lebah yang sedang berkembang.
Propinsi | Jenis Produk | Pertumbuhan Tahunan (%) |
Sichuan | Sayang | +371.21% |
Jiangsu | Royal Jelly Segar | +31.46% |
Hunan | Bubuk Beku-Kering | +201.19% |
Tren ini menyoroti kekuatan terdesentralisasi industri perlebahan Tiongkok.
📈 6. Diversifikasi Pasar Semakin Cepat
Mungkin tanda yang paling menjanjikan dari Ekspor produk lebah Tiongkok tahun 2025 data adalah diversifikasi yang jelas di pasar ekspor:
- Tujuan ekspor untuk lilin lebah dan serbuk sari berkembang secara signifikan.
- Eropa, Afrika, dan Timur Tengah muncul sebagai zona pertumbuhan utama.
- Ekspor tidak lagi bergantung pada segelintir negara, meminimalkan risiko geopolitik dan permintaan.
✅ Kesimpulan
Paruh pertama tahun 2025 menggambarkan gambaran ketahanan dan transformasi. Meskipun beberapa segmen seperti royal jelly mentah dan madu menghadapi tantangan, segmen lain seperti produk beku-kering dan bee pollen sedang booming. Dengan ekspansi ke pasar non-tradisionalIndustri produk lebah Tiongkok tampaknya berevolusi menuju keterlibatan global yang beragam dan bernilai tambah.
Para peternak lebah, eksportir, dan pembuat kebijakan di Tiongkok sebaiknya terus menggalakkan pemrosesan tingkat lanjut, menjaga standar kualitas tinggi, dan memanfaatkan peluang perdagangan dengan negara-negara ekonomi berkembang yang sadar kesehatan.
Sumber data: Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok