Pada tahun 2024, Sistem Mutu Nasional Rusia (Роскачество) dan Layanan Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi Federal (Rosselkhoznadzor) telah merilis hasil pemeriksaan mutu madu mereka, yang mengungkap keaslian dan keamanan produk madu di pasar Rusia. Artikel ini membahas temuan kedua badan berwenang ini, dengan menyoroti isu-isu utama dan implikasinya bagi konsumen dan produsen.
Hasil Pemeriksaan Mutu Madu Роскачество (1 Agustus 2024)
- Kepatuhan terhadap Standar GOST: Pemeriksaan tersebut mencakup 16 madu kemasan bermerek, dengan fokus pada 14 indikator seperti pelabelan, kandungan gula, dan kadar prolin. Temuan yang signifikan adalah ketidakpatuhan terhadap Standar Nasional Rusia (GOST) untuk rasio fruktosa terhadap glukosa. Menurut GOST 19792 dan GOST 31766, rasio ini harus minimal 1,05, yang menunjukkan tidak adanya penambahan sirup fruktosa-glukosa. Yang mengecewakan, 11 produk gagal memenuhi persyaratan GOST ini.
- Kandungan ProlinParameter penting lainnya, kandungan prolin, yang harus setidaknya 180 mg/kg dalam madu alami sesuai GOST 19792-2017, juga ditemukan di bawah standar dalam 6 produk.
- Aktivitas Diastase:Pemeriksaan juga mengungkapkan adanya perbedaan nilai diastase, dengan 10 produk menunjukkan nilai yang tidak sesuai dengan karakteristik madu alami atau jenis madu yang dinyatakan, sebagaimana ditetapkan oleh GOST 19792 dan 31766.
- Kandungan Serbuk Sari: Peraturan GOST mengatur kandungan serbuk sari untuk madu monofloral, seperti kastanye, linden, dan bunga matahari. Namun, 12 produk ditemukan diberi label yang salah, tidak sesuai dengan jenis madu yang tercantum pada kemasannya.
- Pelanggaran Regulasi Teknis: Keberadaan hidroksimetilfurfural (HMF) dalam madu, zat yang terbentuk selama degradasi gula, merupakan area yang perlu diperhatikan. Meskipun GOST mengizinkan maksimum 25 mg/kg HMF, 5 sampel madu ditemukan keruh, sehingga tidak dapat ditentukan indikator ini—tanda pengenceran madu dan pelanggaran peraturan teknis.
Hasil Pemeriksaan Kualitas Madu Rosselkhoznadzor (31 Oktober 2024)
- Residu Antibiotik: Antara Januari dan Oktober 2024, Rosselkhoznadzor melakukan 1.237 pengujian pada 54 kelompok madu yang terdiri dari delapan jenis, dengan total lebih dari 587,5 ton. Tiga hasil positif diidentifikasi dalam kelompok madu dengan berat 13,4 ton. Khususnya, residu antibiotik difloksasin ditemukan dalam kelompok madu dengan berat 8,9 ton, dan metronidazol terdeteksi dalam kelompok madu soba alami.
- Indikator Asal Botani: Kasus ketiga melibatkan 4,5 ton madu linden alami yang tidak memenuhi indikator untuk menentukan asal botani madu. Kandungan serbuk sari di bawah nilai standar, yang menunjukkan bahwa madu tersebut bukan madu linden murni.
Temuan dari Роскачество dan Rosselkhoznadzor menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan kontrol kualitas yang ketat dalam industri madu Rusia. Terdeteksinya produk di bawah standar, kesalahan pelabelan, dan keberadaan antibiotik serta kontaminan lainnya menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan konsumen dan reputasi industri. Mulai 1 September 2024, amandemen Undang-Undang Perlebahan Rusia telah berlaku, yang melarang pelabelan produk dengan tambahan sirup fruktosa-glukosa sebagai madu. Langkah-langkah ini, bersama dengan kewaspadaan dan penegakan hukum yang berkelanjutan oleh badan-badan regulasi, merupakan langkah-langkah penting untuk memastikan kualitas dan keaslian produk madu yang tersedia bagi konsumen.
Referensi: